Saturday, April 4, 2009 |
Kudekap Kusayang-sayang |
Kepadamu kekasih kupersembahkan segala api keperihan di dadaku ini demi cintaku kepada semua manusia Ku persembahkan kepadamu sinarnya seluruh kepentingan diri dalam hidup demi mempertahankan kemesraan rahasia,yg teramat menyakitkan ini,denganmu Terima kasih engkau telah pilihkan bagiku rumah persemayaman dalam jiwa remuk redam hamba-hambamu Ku dekap mereka,ku panggul,ku sayang-sayang,dan ketika mereka tancapkan pisau ke dadaku,mengucur darah dari mereka sendiri,sehingga bersegera aku mengusapnya,kusumpal,kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku Kemudian ku dekap ia,kupanggul,ku sayang-sayang-sayang,kupeluk,ku gendong-gendong,sampai kemudian mereka tancapkan lagi pisau ke punggungku,sehingga mengucur lagi darah batinnya,sehingga aku bersegera mengusapnya,kusumpal,kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku,ku dekap,ku sayang-sayang....
|
posted by Nanda @ 4:47 PM ![](https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif) |
|
|
|
|
|
Post a Comment